Mencegah Cacingan pada Anak dan Dewasa Menurut Dokter Cacingan masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap menyerang masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini terjadi akibat infeksi parasit cacing yang hidup di dalam usus, seperti cacing gelang, cacing pita, atau cacing tambang. Infeksi cacing sering kali menimbulkan gejala seperti perut kembung, nyeri perut, gatal di area anus, hingga penurunan berat badan.
Menurut para dokter, pencegahan adalah langkah paling efektif untuk menghindari cacingan. Hal ini karena lingkungan tropis seperti Indonesia menjadi tempat yang ideal bagi perkembangbiakan cacing, terutama jika kebersihan diri dan sanitasi kurang terjaga.
Menjaga Kebersihan Diri dengan Benar
Kebersihan diri merupakan langkah utama dalam mencegah cacingan.
Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Aktivitas
Anak-anak sering kali lupa mencuci tangan setelah bermain di luar. Padahal, telur cacing bisa dengan mudah menempel di tangan dan masuk ke tubuh saat makan.
Kebiasaan Menggunting Kuku
Kuku panjang dapat menjadi tempat menempel kotoran dan telur cacing. Rajin menggunting kuku akan mengurangi risiko penularan.
Mandi Secara Teratur
Mandi dua kali sehari dengan sabun antiseptik dapat menghilangkan kotoran dan kuman penyebab penyakit, termasuk telur cacing yang mungkin menempel di kulit.
“Menurut saya, kebersihan diri adalah kunci utama. Cacingan bukan hanya penyakit akibat makanan kotor, tetapi juga karena kita abai pada kebiasaan sederhana seperti cuci tangan,” tulis penulis.
Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Aman
Makanan menjadi jalur utama masuknya telur cacing ke dalam tubuh.
Hindari Makanan Setengah Matang
Daging sapi, ayam, atau ikan yang tidak dimasak sempurna berisiko mengandung telur atau larva cacing.
Sayur dan Buah Harus Dicuci Bersih
Sayuran mentah dan buah harus dicuci di bawah air mengalir agar bebas dari tanah atau pupuk yang bisa menjadi sarang telur cacing.
Air Minum yang Terjamin
Gunakan air matang atau air kemasan yang terjamin kebersihannya. Air yang tidak diolah dengan baik dapat menjadi media penyebaran penyakit cacingan.
Minum Obat Cacing Secara Berkala
Dokter menyarankan setiap orang, baik anak maupun dewasa, untuk rutin mengonsumsi obat cacing.
Jadwal Minum Obat Cacing
Anak-anak usia sekolah dianjurkan minum obat cacing setiap 6 bulan sekali. Orang dewasa juga sebaiknya melakukan hal yang sama, terutama jika tinggal di daerah dengan risiko tinggi.
Obat Cacing Aman dan Terjangkau
Obat cacing tersedia di apotek dengan harga terjangkau dan aman dikonsumsi. Ada berbagai pilihan obat cacing yang bisa diminum sesuai anjuran dokter atau petunjuk kemasan.
Program Pemerintah
Di beberapa daerah, pemerintah bahkan mengadakan program pemberian obat cacing massal untuk anak-anak demi mencegah kasus infeksi yang meluas.
“Saya percaya bahwa minum obat cacing berkala adalah langkah pencegahan yang sering diabaikan. Padahal ini cara paling sederhana untuk memutus siklus hidup cacing,” ungkap penulis.
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar
Lingkungan yang bersih akan meminimalisir risiko penyebaran cacing.
Sanitasi Toilet yang Baik
Gunakan toilet dengan sistem pembuangan yang benar agar telur cacing tidak mencemari tanah atau sumber air.
Kebiasaan Tidak Buang Air Besar Sembarangan
Masih ada masyarakat yang melakukan buang air besar di sungai atau kebun. Kebiasaan ini sangat berisiko menyebarkan telur cacing ke lingkungan.
Membersihkan Rumah dan Halaman
Menyapu, mengepel, dan menjaga halaman bebas dari kotoran akan membantu mencegah penyebaran cacing. Hewan peliharaan juga perlu rutin diperiksa kesehatannya karena bisa menjadi pembawa telur cacing.
Pencegahan Lebih Baik daripada Pengobatan
Cacingan adalah penyakit yang dapat dicegah dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Menurut dokter, ada empat langkah utama yang harus dilakukan: menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan dan minuman yang aman, rutin minum obat cacing, serta menjaga kebersihan lingkungan.
